Di persia juga berkembang
keyakinan yang
mengajarkan bahwa
keberadaan manusia di
alam ini adalah
keburukan, bukan nikmat
yang harus disyukuri. Oleh
karena itu, keyakinan ini
sangat mendukung segala
bentuk permusuhan.
Aturan yang dapat
mengantarkan umat
manusia menuju
kepunahan adalah aturan
yang baik. Keyakinan ini di
kenal dengan nama
Manuwiyyah yang
didirikan oleh seorang
yang bernama manu.
Diantara ajaran
cabangnya adalah
larangan menikah.
Ketika tradisi perkawinan
di tiadakan dalam
kebudayaan umat
manusia, niscaya
kepunahan yang dicita-
citakan akan tercapai.
Manu mengajarkan bahwa
keberadaan spesies
manusia di muka bumi
adalah sebuah kutukan.
Selama spesies ini masih
ada di muka bumi, maka
kutukan kemanusiaan
akan senantiasa
berlangsung pula. Manusia
lahir ke dunia dengan
membawa kesalah moyang
mereka.
Ketika moyang mereka
mati, dosa akibat
kesalahan itu tetap ada
selama anak cucunya
masih ada di muka bumi.
Maka, jelaslah bahwa
ajaran ini sangat buruk
untuk diterapkan. Agama
yang tidak menghargai
kehidupan. Mana mungkin
dapat di hargai oleh
keinginan hidup manusia
yang bersifat alami (fitri).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar