Beberapa dekade
belakangan ini, para
ilmuwan telah berhasil
mengungkap bagaimana
manusia memiliki
kecenderungan mistis-
transedental dalam
dirinya.
Pada tahun 1990,
Dr.michael persinger,
seorang ahli
psikoneurologi kanada
telah berhasil
membuktikan keberadaan
pusat spiritual pada bgian
otak manusia.
Bagian otak ini berfungsi
khusus untuk merespon
ajaran moral keagamaan.
Letaknya dalam lobus
temporal atau sekitar
pelipis.
Hasil penelitian ini
dikuatkan dengan hasil
penelitian yang dilakukan
Danah Zohar dan Ian
Marshal yang merumuskan
tentang kecerdasan
spiritual (spiritual
intellegence). Penelitian
keberadaan alam bawah
sadar kognitif oleh Joseph
de Loux yang kemudian
dikembangkan menjadi
kecerdasan emosi
(emotional intellegence)
oleh Daniel Goleman serta
Robert Cooper dengan
suara hati. Semua
penelitian ini mengarah
pada bukti-bukti wujudnya
seperangkat alat alami
yang ditaruh dalam diri
manusia yang
membuatnya sangat
bergantung secara khusus
dengan dunia gaib dan
alam spiritual keagamaan.
Prof sholeh, tokoh yang
berhasil mengungkap
kehebatan sholat tahajud,
menyatakan adalah
mungkin dalam diri
manusia terdapat hormon
yang dapat membuat
seseorang
berkecenderungan untuk
berketuhanan.
Menurutnya, semua
kecenderungan yang ada
pada diri manusia memiliki
kaitan dengan hormon-
hormon tertentu,
sebagaimana hormon
kecerdasan, hormon lapar,
hormon haus, dan hormon
seks.
Hanya saja ia belum dapat
menyatakan secara tegas
karena hal itu
membutuhkan penelitian
lebih lanjut.
Jika dugaannya itu benar
dan hormon itu dapat di
produksi ulang, niscaya
kita dapat membuat
manusia menjadi makhluk
sholeh yang tekun
beribadah.
Ibnu 'Asyur, tokoh tafsir
terkemuka, mengatakan
bahwa karena
kecenderungan yang
berasal dari kekhasan
biologis manusia ini,
kalaupun manusia tidak
berpikir dan tidak
diajarkan akidah-akidah
yang salah dan sesat,
niscaya manusia dapat
menemukan jalan
petunjuk kepada
pengesaan tuhan. Ini tentu
karena adanya watak
yang sudah melekat
tersebut. Dalam
menafsirkan kata
"FITHROH" dalam ayat
فأقم وجهك للدين حنيفا'
فطرت الله التي فطر
الناس عليها' لاتبديل
لخلق الله' ذلك الدين القيم
ولكن أكثر الناس لايعلمون
(30 )
=>maka, hadapkanlah
wajahmu dengan lurus
kepada agama Alloh;
(tetaplah atas) fitroh Alloh
yang telah menciptakan
manusia menurut fitroh
itu. Tidak ada pada
perubahan pada fitroh
Alloh. (itulah) agama yang
lurus. Tetapi kebanyakan
manusia tidak
mengetahui. (Q.S. Ar
Rum:30)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar