Jumat, 14 Januari 2011

Bag.II -Budha

bila segala nafsu dan
hasrat dapat ditiadakan
yang dalam ajaran budha
disebut nirvana.
Keempat, menimbang
benar, berpikir benar,
berbicara benar, berbuat
benar, cari nafkah benar,
berusaha benar,
mengingat benar, dan
meditasi benar.
Untuk melatih manusia,
Budha mengajarkan
sepuluh prinsip pokok
larangan. Prinsip-prinsip
itu adalah
1.jangan membunuh,
2.jangan mencuri, jangan
marah, dan jangan
mengambil harta yang
tidak disuguhkan
untukmu,
3.jangan berbohong,
jangan berkata perkataan
yang tidak benar,
4.jangan mimum arak,
5.jangan berzina,
6.jangan makan makanan
mentah,
7.jangan menggunakan
wangi-wangian, jangan
menghiasi kepala dengan
bunga-bungaan,
8.jangan berdansa-dansi,
dan jangan menghadiri
tempat yang di lakukan
dansa-dansi, dan forum
yang penuh lantunan lagu-
lagu,
9.jangan menggunakan
alas (tidur) yang empuk,
dan jangan menggunakan
bantal, dan
10.jangan mencari
(menggunakan) emas dan
perak.
Dengan mengamati
sejarah dan prinsip-prinsip
ajaran ini, dapat kita lihat
bahwa rumusan ajaran
Budha tidak didasarkan
pada keyakinan kepada
Tuhan yang maha kukuh.
Bahkan, sebagian
informasi menyebutkan
bahwa budha tidak
meyakini adanya Tuhan
yang memunculkan
kehidupan. Karena alasan
ini, setelah kematian
Budha (483 SM.), para
pengikutnya terjebak
dalam penyembahan
berhala.
Hati mereka tidak bersih
dari penyekutuan karena
akidah yang mereka
pegangi hanya berangkat
dari perenungan dan
penalaran seseorang
semata. Selain itu, cara
hidup asketik (zuhud) dan
penuh larangan yang
dikembangkan yang tidak
memperbolehkan sama
sekali mengambil
kebaikan dan manfaat
dari sesuatu,
memunculkan kesan
bahwa fasilitas hidup itu
hanya sebagai barang
pameran yang diciptakan
hanya untuk dilihat dan
dirindukan oleh hati setiap
manusia tanpa boleh
dimanfaatkan. Maka,
tidak heran jika ajaran
Budha hanya dapat
dijalankan dalam
komunitas tertentu saja.
Ajaran ini tidak dapat
diterapkan secara umum.
Padahal, aturan yang ideal
bagi kemanusiaan adalah
yang dapat diamalkan
oleh setiap orang. Karena
ajaran ini tidak dapat
diamalkan secara utuh
dan luas (kurang relevan),
para pengikut Budha
terpecah menjadi dua
kelompok, yaitu kelompok
konservatif dan modernis.
Kelompok pertama
berusaha
mempertahankan ajaran
Budha secara utuh.
Mereka membatasi diri
pada jenis makanan
tertentu, menahan diri
dari jdnis makanan yang
lain, dan memilih pakaian
yang kasar. Hal ini mereka
lakukan agar dapat
menguasai dan
mengendalikan kehidupan.
Ke lanjutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar